Thursday 21 May 2015

PISCOK (Puisi Cucok)

KORUPSI YANG MENGAKAR

Tawa renyah terbungkus raut wajah sumringah.
Bercanda dengan kawannya tanpa ada rasa bersalah.
Seolah tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan.
Berdansa ria di atas harta yang bukan kepunyaan.




                Korupsi telah mengakar.
                Bahayanya sudah tidak tertakar.
                Bangsa menjadi ajang kreasi diri.
                Berkreasi dalam rapih nya menyatut uang korupsi.



Korupsi telah mengakar.
Membuat ranting baru yang semakin mekar.
Tersusun rapih bak boneka di meja kamar.
Terus berkembang tanpa ada yang sadar, bahaya semakin besar.

Terduduk lesu diantara hirup pikuk sekitar
Jakarta, 19 Mei 2015

Dede Irfan

Categories:

0 Comment:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © BeLOG | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑